PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA DESA BANTARSARI KABUPATEN SUKABUMI

Manajemen Pemasaran

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Bantarsari kabupaten Sukabumi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakat. Pengaruh disiplin kerja terhadap kepuasan masyarakat. Pengaruh kualitas pelayanan publik dan disiplin kerja terhadap kepuasan masyarakat di Desa Bantarsari kabupaten Sukabumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan gabungan pendekatan deskriptif dan asosiatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode nonprobability sampling dengan teknik Purpossive sampling dengan jumlah responden sebanyak 90 responden. Uji instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Dan uji analisis statistik menggunakan analisis korelasi dan uji determinasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) kualitas pelayanan publik yang diukur dengan 15 indikator bahwa terdapat 13 indikator dari variabel kualitas pelayanan publik dinilai baik oleh responden dan 2 indikator dinyatakan kurang baik , yaitu indikator: ketersediaan fasilitas dan kenyamanan ruang tunggu. (2) disiplin kerja yang diukur dengan 12 indikator bahwa terdapat 9 indikator dinyatakan baik oleh responden dan 3 indikator dinyatakan kurang baik yaitu indiktor: datang tepat waktu, istirahat tepat waktu, dan selalu meninggalkan tempat kerja. (3) kepuasan masyarakat yang diukur dengan 9 indikator bahwa terdapat 6 indikator dinyatakan baik oleh responden dan 3 indikator dinyatakan kurang baik yaitu indikator: informasi yang jelas, kemudahan, dan menerapkan 3S. Nilai korelasi kualitas pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakat sebesar r = 0,770, yang berarti berada diantara nilai 0,60-0,799 yang artinya memiliki hubungan yang cukup kuat, sifat hubungannya searah, yaitu jika kualitas pelayanan meningkat maka kepuasan masyarakat akan semakin baik. Nilai korelasi disiplin kerja dengan kepuasan masyarakat sebesar r = 0,916, yang berarti berada diantara nilai 0,80-1.000 yang artinya memiliki hubungan yang sangat kuat, sifat hubungannya searah, yaitu jika kualitas pelayanan meningkat maka kepuasan masyarakat akan semakin baik. Dan hasil koefisien determinasi besarnya pengaruh sebesar 84,5% adapun sisanya 15,5% dipengaruhi oleh variabel bebas lain diluar kualitas pelayanan dan disiplin kerja yang tidak diteliti.